Selama tiga tahun terakhir ini banyak pabrikan sepeda motor yang mulai mengeluarkan motor dengan sistem Injeksi. Pada dasarnya motor injeksi dengan motor karbulator itu tidak jauh beda, Tetap ada katubnya, sistem pengeremannya pun sama yang membedakan hanya proses pemasukan bahan bakar ke Ruang bakar. Kalau motor injeksi cara pemasukan bahan bakar dengan cara disemprotkan menggonakan injektor tapi kalau motor karbulator dengan cara pengabutan yang disalurkan lewat saluran intek manifol.
KARBULATOR
SISTEM INJEKSI
Dari kedua sistem Pengolahan bahan bakar baik Injeksi ataupun Karbulator tentu memiliki kelebihan ataupun kekurangan masing masing.
Kelebihan Motor Injeksi ( Fuel Injection )
1. Bahan bakar lebih hemat.
Campuran udara dan bahan bakar lebih akurat, sehingga bahan bakar lebih efesien dan hemat.
2. Tarikan Lebih Responsif.
Karena letak injektor lebih dekat dengan ruang bakar dan tekanan bahan bakar yang dikeluarkan injektor mencapai 2,5 kg s/d 3,0 kg/cm2, lebih tinggi dari tekanan entek manifol. Maka saat ECU dapat sinyat dari gas, maka ECU akan mengaktifkan injektor untuk menyemprotkan bahan bakar yang sudah menjadi kabut.
Sedangkan pada Karbulator jarak pengabut bensin (spuyer) dengan silinder agak jauh. Dan perbedaan berat jenis Bensin dengan udara yang dihisap tidak seimbang, maka tarikan kurang Responsif.
3. Mesin mudah dihidupkan tanpa dipengaruhi perubahan kondisi cuaca.
Pada temperatur rendah (dingin), menghidupkan mesin berkarburator dibutuhkan campuran lebih gemuk dengan menarik cuk. Cara manual ini tak lagi diperlukan pada motor injeksi karena sudah dilengkapi sensor temperatur mesin serta sensor temperatur udara masuk. Saat menghidupkan mesin (starting) dan kondisi dingin, secara otomatis jumlah semprotan bensin ditambah. Sehingga mesin mudah dihidupkan dalam kondisi apapun dan tidak terpengaruh kondisi cuaca.
4. Perawatan Lebih Mudah.
Jika pada sistem Karbulataor harus sering dibersihkan, dan untuk membersihkannya harus dibongkar, Tentu saja hal tersebut akan membuat komponen komponen cepat Aus dan sering terjadi penggantian. Sedangkan pada sistem Injeksi rentan waktunya lebih lama sekitar 10.000 ribu sampai 12.000 ribu km, itupun cukup dibersihkan dengan injektor cleaner. Hal tersebut dialkukan jika kualitas bahan bakar kurang bagus, tapi kalau kualitas bahan bakar bagus tentu saja injektor tidak perlu dibersihkan. Cukup kita ganti filter bensinnya, karena filter bensin terbuat dari bahan yang halus sehingga bisa menyaring kotoran yang lebih lembut.
5. Ramah Lingkungan.
Karena campuran bahan bakar dan udara yang bagus, sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna, tentu emisi gas buang yang dihasilkan relatif lebih sedikit.
Kekurangan Motor Injeksi :
1. Perawatan Harus di Bengkel Khusus
Karena motor injeksi tidak bisa di utak atik secara sembarangan, maka perawatan atau perbaikan harus di lakukan pada bengkel resmi.
2. Modifikasi lebih mahal
Bagi anda yang suka modifikasi motor, anda harus mengeluarkan dana lebih jika ingin memodifikasi motor injeksi.
3. Harga sparepart lebih mahal
Sparepart atau sukucadang motor injeksi terbilang cukup mahal. Motor injeksi juga butuh alternator atau pembangkit listrik lebih besar.
4. Lebih sensitif soal kelistrikan.
kerusakan kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.
5. Sensitif terhadap kualitas bahan bakar.
Karena mulut injektor sangat kecil sehingga sangat sensitif terhadap kualitas bahan bakar. Oleh karena itu disarankan menggunakan pertamax sebagai bahan bakar motor injeksi. Selain itu, kerja catalytics converter juga di pengaruhi kadar timbal dalam bahan bakar.
Demikian Informasi yang bisa saya sampaikan, Semoga informasi mengenai Kelebihan dan kekurangan Motor sistem Injeksi ini dapat bermanfaat bagi anda.
Sekian dan Terima Kasih.
KARBULATOR
SISTEM INJEKSI
Dari kedua sistem Pengolahan bahan bakar baik Injeksi ataupun Karbulator tentu memiliki kelebihan ataupun kekurangan masing masing.
Kelebihan Motor Injeksi ( Fuel Injection )
1. Bahan bakar lebih hemat.
Campuran udara dan bahan bakar lebih akurat, sehingga bahan bakar lebih efesien dan hemat.
2. Tarikan Lebih Responsif.
Karena letak injektor lebih dekat dengan ruang bakar dan tekanan bahan bakar yang dikeluarkan injektor mencapai 2,5 kg s/d 3,0 kg/cm2, lebih tinggi dari tekanan entek manifol. Maka saat ECU dapat sinyat dari gas, maka ECU akan mengaktifkan injektor untuk menyemprotkan bahan bakar yang sudah menjadi kabut.
Sedangkan pada Karbulator jarak pengabut bensin (spuyer) dengan silinder agak jauh. Dan perbedaan berat jenis Bensin dengan udara yang dihisap tidak seimbang, maka tarikan kurang Responsif.
3. Mesin mudah dihidupkan tanpa dipengaruhi perubahan kondisi cuaca.
Pada temperatur rendah (dingin), menghidupkan mesin berkarburator dibutuhkan campuran lebih gemuk dengan menarik cuk. Cara manual ini tak lagi diperlukan pada motor injeksi karena sudah dilengkapi sensor temperatur mesin serta sensor temperatur udara masuk. Saat menghidupkan mesin (starting) dan kondisi dingin, secara otomatis jumlah semprotan bensin ditambah. Sehingga mesin mudah dihidupkan dalam kondisi apapun dan tidak terpengaruh kondisi cuaca.
4. Perawatan Lebih Mudah.
Jika pada sistem Karbulataor harus sering dibersihkan, dan untuk membersihkannya harus dibongkar, Tentu saja hal tersebut akan membuat komponen komponen cepat Aus dan sering terjadi penggantian. Sedangkan pada sistem Injeksi rentan waktunya lebih lama sekitar 10.000 ribu sampai 12.000 ribu km, itupun cukup dibersihkan dengan injektor cleaner. Hal tersebut dialkukan jika kualitas bahan bakar kurang bagus, tapi kalau kualitas bahan bakar bagus tentu saja injektor tidak perlu dibersihkan. Cukup kita ganti filter bensinnya, karena filter bensin terbuat dari bahan yang halus sehingga bisa menyaring kotoran yang lebih lembut.
5. Ramah Lingkungan.
Karena campuran bahan bakar dan udara yang bagus, sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna, tentu emisi gas buang yang dihasilkan relatif lebih sedikit.
Kekurangan Motor Injeksi :
1. Perawatan Harus di Bengkel Khusus
Karena motor injeksi tidak bisa di utak atik secara sembarangan, maka perawatan atau perbaikan harus di lakukan pada bengkel resmi.
2. Modifikasi lebih mahal
Bagi anda yang suka modifikasi motor, anda harus mengeluarkan dana lebih jika ingin memodifikasi motor injeksi.
3. Harga sparepart lebih mahal
Sparepart atau sukucadang motor injeksi terbilang cukup mahal. Motor injeksi juga butuh alternator atau pembangkit listrik lebih besar.
4. Lebih sensitif soal kelistrikan.
kerusakan kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.
5. Sensitif terhadap kualitas bahan bakar.
Karena mulut injektor sangat kecil sehingga sangat sensitif terhadap kualitas bahan bakar. Oleh karena itu disarankan menggunakan pertamax sebagai bahan bakar motor injeksi. Selain itu, kerja catalytics converter juga di pengaruhi kadar timbal dalam bahan bakar.
Demikian Informasi yang bisa saya sampaikan, Semoga informasi mengenai Kelebihan dan kekurangan Motor sistem Injeksi ini dapat bermanfaat bagi anda.
Sekian dan Terima Kasih.